kursor

Penguin Lifting Weights

Sabtu, 18 Februari 2017

APA ITU FARMAKOGNOSI

FARMAKOGNOSI ADALAH 


Kata Farmakognosi berasal dari dua perkataan Yunani yaitu Pharmakon yang berarti obat dan gnosis yang berarti ilmu atau pengetahuan.
Farmakognosi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai macam uji seperti uji farmakodinamik, uji toksikologi dan uji biofarmasetika.
Farmakognosi adalah sebagai bagian biofarmasi, biokimia dan kimia sintesa, sehingga ruang lingkupnya menjadi luas seperti yang diuraikan dalam definisi Fluckiger. Sedangkan di Indonesia saat ini untuk praktikum Farmakognosi hanya meliputi segi pengamatan makroskopis, mikroskopis dan organoleptis yang seharusnya juga mencakup indentifikasi, isolasi dan pemurnian setiap zat yang terkandung dalam simplisia dan bila perlu penyelidikan dilanjutkan ke arah sintesa. Sebagai contoh Chloramphenicol dapat dibuat secara sintesa total, yang sebelumnya hanya dapat diperoleh dari biakkan cendawan Streptomyces venezuela.
Alam memberikan kepada kita bahan alam darat dan laut berupa tumbuhan, hewan dan mineral yang jika diadakan identifikasi dan menentukan sistematikanya, maka diperoleh bahan alam berkhasiat obat. Jika bahan alam yang berkhasiat obat ini dikoleksi, dikeringkan, diolah, diawetkan dan disimpan, akan diperoleh bahan yang siap pakai atau yang disebut dengan simplisia, disinilah keterkaitannya dengan farmakognosi.

Yang di pelajari di FARMAKOGNOSI yakni:
  • Hubungan Farmakognosi dengan penyakit
  • Simplisia Rumput Laut
  • Simplisia Agar
  • Simplisia Oleum 
  • Simplisia Amylum
  • Simplisia Folium 
  • Simplisia Flos
  • Simplisia Fructus
  • Simplisia Semen

FARMAKOGNOSI DENGAN PENYAKIT

HUBUNGANYA FARMAKOGNOSI DENGAN PENYAKIT


1.
Amara
Menambah nafsu makan / pahitan
2.
Anhidrotika
Mengurangi keluarnya keringat
3.
Stomakika
Memacu enzim – enzim pencernaan
4.
Analgetika
Mengurangi rasa nyeri
5.
Antelmintika
Membasmi cacing dari dalam tubuh manusia
6.
Anti fungi
Membasmi jamur, terutama jamur pada kulit,                                                misalnya  panu .
7.
Anti hipertensi
Menurunkan tekanan darah.
8.
Anti piretika
Menurunkan suhu badan
9.
Anti emetika
Mencegah atau menghilangkan mual atau muntah
10.
Anti diare
Menghentikan buang air besar , mencret atau murus
11.
Anti neuralgia
Menghilangkan rasa sakit / nyeri di kepala
12.
Anti reumatika
Menghilangkan  rasa sakit pada encok / rematik
13.
Anti spasmodika
Pereda / pelawan  keadaan  kejang pada  tubuh (pereda kejang)
14.
Anti septika
Membasmi  kuman ( desinfektika )
15.
Antidotum
Penawar  racun
16.
Antitusif
Pereda batuk
17.
Ekspetoransia
Mengurangi  batuk berdahak
18.
Anti diabetika
Untuk  mengobati kencing manis
19.
Anti hemoroida
Untuk mengobati wasir
20.
Anti iritansia
Mencegah perangsangan pada kulit dan selaput lendir
21.
Astringensia
Menciutkan selaput lendir atau pori  / pengelat
22.
Cardiaka
Untuk  jantung
23.
Cardiotonika
Untuk penguat kerja jantung
24.
Cholagoga
Membantu fungsi dari empedu
25.
Dismenorrhoe
Untuk mengobati nyeri haid
26.
Diaforetika / Sudorifika
Memperbanyak keluarnya keringat  / peluruh keringat 
27.
Digestiva
Merangsang pencernaan makanan
28.
Diuretika
Melancarkan keluarnya air seni / peluruh air seni
29.
Dilatator
Melebarkan pembuluh darah
30.
Depuratif
Pembersih darah
31.
Emenagoga
Memperbanyak keluarnya haid / peluruh haid
32.
Emetika
Menyebabkan muntah
33.
Gonorrhoe
Kencing nanah
34.
Hair tonic
Menguatkan atau menyuburkan rambut
35
Holitosis
Menyegarkan nafas
36.
Hemostatika
Menghentikan perdarahan
37.
Insektisida
Membasmi serangga
38.
Konstipasi
Sembelit / susah buang air besar
39.
Karminativa
Mengeluarkan angin dari dalam tubuh manusia
40.
Laktagoga
Memperlancar air susu ibu
41.
Laktifuga
Menghentikan atau mengurangi air susu ibu
42.
Litotriptika
Menghancurkan batu pada kandung kemih
43.
Laxantia, laksativa, purgativa
Melancarkan buang air besar / pencahar
44.
Skorbut
Sariawan, gusi berdarah karena kekurangan vitamin C
45.
Vasodilatansia
Memperlebar pembuluh darah
46.
Nephrolithiasis
Penyakit kencing batu
47.
Urolithiasis
Adanya batu dalam saluran air kemih
48.
Parkinson
Penyakit dengan ciri adanya tremor (gemetar), tangan serta kaki bergemetaran pada waktu diam                                                                                             
49.
Parkinsonisme
Penyakit yang mirip parkinson
50.
Parasimpatolitika
Pelawan efek perangsang saraf parasimpatik
51.
Pertusis
Batuk rejan / batuk seratus hari
52.
Roboransia / tonikum
Obat kuat
53.
Skabicida
Obat kudis
54.
Sedativa
Obat penenang
55.
Hipotiroidisme
Kekurangan aktivitas dari kelenjar gondok
56.
Trikhomoniasis
Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang hidup di atas kulit (dermatofyt), jamurnya adalah Trichofyton     
 SIMPLISIA RUMPUT LAUT


                    SACCHAROMYCES SICCUM
Nama lain
:
Ragi kering, Dry yeast
Tanaman asal
:
Saccharomyces cerevisiae (Meyen) atau Candida utilis (Hannegeng)
Keluarga
:
Ascomycetes
Zat berkhasiat
utama / Isi
:
Vitamin dan putih telur.
Penggunaan
:
Sumber vitamin B komplek dan zat putih telur.
Bagian yang
digunakan
:
Ragi yang diperoleh dari biakan pilihan.
Cara panen
:
Ragi yang berasal dari pabrik bir disebut ragi bir kering, dan apabila telah dihilangkan rasa pahitnya disebut ragi bir kering tidak pahit.
Ragi yang berasal dari kultur dengan media yang serasi disebut ragi utama kering.
Keterangan
:
10 gram ragi setara dengan 35 kalori;  4,6 gram protein nabati;  0,2 gram lemak;   3,7 gram hidrat arang;  11 mg kalsium;  189 mg fosfor anorganik dan 1,8 mg besi.

                    SECALE CORNUTUM
Nama lain
:
Sekale kornutum, Gandum Induk, Mother of Rye, Ergot, Horn Seed.
Tanaman asal
:
Claviseps purpurea *, Secale cereale **
Keluarga
:
Hypocreaceae *, Poaceae **
Zat berkhasiat
utama / Isi
:
v Alkaloida, terbagi 3 golongan:
1.  Ergotamina  (ergotamina, ergotaminina, ergosinina).
2.  Ergotoksina (ergokristina, ergokriptina, ergokornina, ergokristinina, ergo-kriptinina, ergokomina).
3.  Ergobasina, (ergobasina / ergonivina, ergobasinina, ergonovinina.
v Tiramina, histamina, ergotionina dan glikokolbetaina.
v Lemak terdiri dari trioleinat, trioksileinat dan fitosterin, lesitin, ergosterin, asam sfaselin, manit, trehalosa dan mineral utama asam fosfat.
Persyaratan kadar
:
v Kadar alkaloida jumlah dihitung sebagai ergotoksina tidak kurang          dari 0,2%;
v Kadar alkaloida yang larut dalam          air dihitung sebagai ergometrina  (ergonovina) tidak kurang dari 0,03%.
Penggunaan
:
Semua alkaloida – alkaloida ini menyebabkan kontraksi otot polos terutama otot uterus. Jika dosis lebih besar maka juga menguncupkan otot saluran kemih, usus dan pembuluh darah
Pemerian
:
Bau dan rasa tidak enak
Bagian yang
digunakan
:
Sklerotium dari Claviseps purpurea yang tumbuh dalam buah Secale cereale
Sediaan
:
1.     Ergometrini maleas ( FI ) untuk :
-      Ergometrini Compressi (F.N)
-      Ergometrini Injectio (F.N)
2.     Ergotamini Tartras ( FI ) untuk :
-      Ergotamini Injectio (F.N)
-      Ergotamini Compressi (F.N)
-      Ergotamini Solutio (F.N)
-      Coffeini Ergotamini Pulveres (F.N)
3.     Secalis Cornuti Pulvis (FI)
4.     Secalis Cornuti Extractum (FI), untuk Secalis Guttae (F.N)
5.     Secalis Cornuti Tinctura (FI)
Penyimpanan
:
Dalam keadaan utuh ditempat sejuk dan kering.
                   USNEA THALLUS
Nama lain
:
Kayu angin, Linchen Dasypogus
Tanaman asal
:
Usnea misaminensis (Vain) Not, Usneadasypoga (Acharius) atau Usnea sp.
Keluarga
:
Usneaceae
Zat berkhasiat
utama / Isi
:
Asam urat, zat pahit, hidrat arang
Penggunaan
:
Astringen, obat sakit perut, anti septik
Pemerian
:
Bau lemah, rasa pahit
Bagian yang
digunakan
:
Seluruh thallus, berbentuk benang, pada umumnya bulat memanjang, bercabang – cabang berwarna abu – abu sampai biru kehijauan pucat.

AGAR

AGAR

 

Nama lain
:
Agar – agar, Gelosa, Vegetable gelatin.
Tanaman asal
:
Gelidium cartilagenium  (L)*
Gracilaria confervoides  (L)**
Sejenis ganggang merah***
Keluarga
:
*     Gelidiaceae
**   Sphaerococcaceae
*** Kelas : Rhodophyceae
Zat berkhasiat
utama / Isi
:
Garam kalsium dari gelosa, yaitu hidrat arang kompleks yang tersusun dari rangkaian galaktosa dimana molekul yang terakhir berikatan dengan asam sulfat, iodium
Persyaratan kadar
:
20 – 100 bagian per juta
Penggunaan
:
Karena mampu mengisap dan mengikat air, sehingga dalam usus berfungsi sebagai pelumas dan penambah isi usus, maka banyak dipakai pada pengobatan sembelit yang kronis. Juga sebagai bahan penolong pada berbagai sediaan obat.
Pemerian
:
Umumnya berupa berkas potongan – potongan memanjang yang tipis seperti selaput dan berlekatan atau berbentuk keping, serpih / butiran, abu – abu kekuningan sampai kuning pucat atau tidak berwarna, tidak berbau atau berbau lemah, rasa berlendir, jika lembab liat, jika kering rapuh.
Bagian yang
digunakan
:
Koloidal hidrofil yang kering yang diperoleh dari penyarian.
Cara panen
:
Cara California :
Ganggang direndam air, dibersihkan dari pasir dan kotoran lainnya, direbus dengan tekanan, disaring selagi masih panas, sari dimasukkan ke dalam tabung – tabung pendingin, gudir yang terjadi digerus, dibekukan dan dipisahkan dari air dinginnya secara disaring hampa berputar, pengeringan selanjutnya dilakukan dengan mengalirkan udara panas.
Cara Jepang :
Ganggang yang dipelihara di dekat pantai dikeringkan,dipukul – pukul untuk memisahkan pasir, kerang dan kotoran lainnya, berganti – ganti dicuci dan dijemur sampai pucat warnanya, kemudian disari agarnya
Cara Australia :
Ganggang dibersihkan dari pasir dan dikelantang, direbus pada suhu 94– 98o selama 2 – 4 jam sebagai larutan 4% dan pH dibuat  5 - 6, bagian – bagian yang padat dipisahkan secara pemusingan dan cairan yang telah jernih dicuci dengan norit, dikentalkan, didiamkan,  kotoran – kotoran organik dibilas dengan aliran air dan dikeringkan pada suhu 40o – 50o.
Jenis - jenis
:
Agar Sailan, dibuat dari Gracilaria lichenoides(Graville)
Agar Makasar, dibuat dari Eucheuma spinosum(Ag) tercampur dengan garam dapur.
Agar Amerika, agar pantai di Pasifik diperoleh dari ganggang Gelidium cartilageniumGelidium amansiiAnhfeltia plicata.
Agar Pantai Atlantik, diperoleh dari Gracilaria confervoidesHypnea muciformis dan ganggang merah lainnya.
Agar Jepang, dibuat dengan nama Japanese Isinglass, diperoleh dari Gelidium cartilagenium, dan Gloiopeltis tenax.
Agar Australia, dari Gracilaria confervoides danSphaerococcus compressus (Ag).
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.

 

SIMPLISIA OLEUM

SIMPLISIA OLEUM


OLEUM ARACHIDIS    
      Nama Lain                          : Minyak kacang, Peanut oil
      Nama Tanaman Asal           : Arachis hypogaea ( L. )
      Keluarga                              : Leguminosae
    Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Gliserida dari asam oleat, linoleat, asam palmitat, asam hipogeat, asam lignoserat, asam arakhidat
    Penggunaan                         : Sebagai pengganti minyak zaitun untuk pembuatan margarine dan sabun
    Sediaan                               :
    1. Methylis Salicylatis Linimentum (Formularium Nasional)
      2. Peruviani Emulsum II ( Formularium Nasional )
    Pemerian                             : Cairan berwarna kuning pucat, bau khas lemah, rasa tawar
    Cara memperoleh                : Minyak lemak yang diolah dimurnikan, diperoleh dengan pemerasan biji yang telah dikupas
    Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh
 
 
0LEUM ANISI (FI)
     Nama Lain                          : Minyak adasmanis
     Nama Tanaman Asal           : Pimpinella anisum (L) atau verum (Hook.f)
     Keluarga                              : Apiaceae
     Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Anetol,metal khavikol(isomer dari anetol),anisaldehida dan terpen
     Penggunaan                         : Obat batuk,perangsang peristaltic pada mulas
     Sedian                                 :
     1.Benzoici Opii Tinctura(Form.Nas)
2.Amonii Anisi Spirituosa(Form Nas)
3.Potio alba(Form.nas)
     Pemerian                             : Cairan tidak berwarna atau kuning pucat,membias cahaya dengan kuat,bau khas aromatic,rasa khas agak manis,jika sejuk menghablur
Cara memperoleh                : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap buah yang masak
Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup rapat,terisi penuh,terlindung dari cahaya,jika menghablur sebelum digunakan harus dipanaskan hingga mencair.
 
 
OLEUM AURANTII ( FI )
      Nama Lain                          : Minyak jeruk manis
      Nama Tanaman Asal           : Citrus sinensis ( L. )
      Keluarga                              : Rutaceae
    Zat Berkhasiat Utama / Isi  : d-limonen, campuran sitral, sitronelal
    Persyaratan kadar                : Kadar aldehida tidak kurang dari 1,0 % dan tidak lebih dari 3,0 %
    Penggunaan                         : Obat bronchitis menahun, bahan pewangi
    Pemerian                             : Cairan kuning muda atau coklat kekuningan, bau khas aromatik, rasa khas
    Cara memperoleh                : Minyak atsiri yang diperoleh dengan pemerasan kulit buah terluar yang masak dan segar
      Penyimpanan                       :
1. Cara Sisilia : Kulit buah diperas dengan tangan diantara bunga karang, minyak yang menyerap dalam bunga karang dikumpulkan
2.      Cara Perancis : Kulit buah diguling-gulingkan dalam tong berduri, minyak yang keluar dari luka-luka kulit buah dikumpulkan
3.      Cara Guinea : Kulit digaruk dengan sendok tajam, minyak yang terkumpul pada sendok ditaruh dalam panci
4.      Cara Kalifornia : Seluruh buah diperas, dipusingkan sehingga terpisah bagian padat, bagian air jeruk dan bagian minyak
5.      Cara lain yang khusus : buah diparut kulitnya atau kulit
buahnya digiling antara dua silinder
 
 
OLEUM CACAO
      Nama Lain                          : Lemak coklat
      Nama Tanaman Asal           : Theobroma cacao ( L. )
      Keluarga                              : Sterculiaceae
    Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Sebagian besar gliserida dari asam
                                                  stearat, asam palmitat, asam oleat dan asam laurat. Terdapat pula sejumlah kecil gliserida dan asam arakhidat, asam linoleat, asam forminat, asam asetat dan asam butirat
      Sediaan                               :
      1. Aminophyllin Suppositoria ( Form. Nas.)
      2. Bibazae Suppositoria
      3. Bisacodyl Suppositoria
    Pemerian                             : Lemak padat, warna putih kekuningan, bau khas aromatik, rasa khas lemah, agak putih pada suhu 25 C menjadi lunak atau mencair
      Cara memperoleh                : Lemak yang diperoleh dengan pemerasan panas biji yang telah dihilangkan kulit bijinya dan telah dipanggang, biji yang dipanggang digiling dengan penambahan natrium karbonat lalu diperas selagi masih panas
  


OLEUM CAJUPUTI
      Nama Lain                          : Minyak kayuputih
    Nama Tanaman Asal           : Melaleuca leucadendra ( L. ) dan Melaleuca minor ( Sm )
      Keluarga                              : Myrtaceae
    Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Sineol ( kayuputol ), terpinol bebas atau sebagai ester dengan asam cuka, asam mentega, asam valerat
    Persyaratn kadar                 : Kadar sineol tidak kurang dari       50 % dan tidak lebih dari 65 %
    Penggunaan                         : Sebagai obat gosok pada sakit encok dan rasa nyeri lainnya
      Sedian                                 :
      1. Balsamum rubrum ( Form. Nas )
      2. Methylis Salicylatis Linimentum ( Form. Nas )
      3. Thymoli Solutio Aromaticae ( Form. Nas )
    Pemerian                             : Cairan tidak berwarna, berwarna kuning atau hijau, bau khas aromatik,rasa pahit
    Cara memperoleh                : Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan uap atau penyulingan air
      Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik
 
 
OLEUM CANANGA
      Nama Lain                          : Minyak kenanga
      Nama Tanaman Asal           : Canangium odoratum ( Hook&                                                     Thoms )
      Keluarga                              : Anonaceae
    Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Alkohol dengan ester (metil-benzoat, linalool, terpineol )
      Penggunaan                         : Zat tambahan - parfum
    Pemerian                             : Minyak cair warna kuning muda, bau khas, sangat harum
    Cara memperoleh                : Penyulingan uap bunga yang segar dan belum mekar
  


OLEUM CARCHARIDIS
      Nama Lain                          : Minyak ikan hiu
    Nama Tanaman Asal           : Carcharis, Chilocyllium dan Zygaena
      Keluarga                              : -
      Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Vitamin A
    Penggunaan                         : Sumber kalori dan pengobatan avitaminose A dan D
    Pemerian                             : Minyak cair warna kuning sampai keemas-emasan, bau khas, tidak tengik, rasa manis
    Cara memperoleh                : Minyak lemak yang diperoleh dari hati yang segar atau yang tersimpan baik dan telah dibebaskan dari lemak padatnya dengan jalan penyaringan pada suhu 5  C
      Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik
 
 
OLEUM CARYOPHYLI
      Nama Lain                          : Minyak cengkeh, Clove oil
      Nama Tanaman Asal           : Eugenia caryophyllata ( Sreng )
      Keluarga                              : Myrtaceae
      Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Egenol, asetilegenol
      Penggunaan                         : Zat tambahan - parfum
    Sedian                                 : Oleum Ricini aromaticum (Form.Nas ), Balsamum rubrum (Form. Nas )
    Pemerian                             : Minyak cair yang baru disuling, tidak berwarna atau kuning pucat, jika disimpan atau kena udara makin tua dan makin kental, bau dan rasa seperti cengkeh
    Cara memperoleh                : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan air atau penyulingan uap kuncup  bunga yang telah dikeringkan
    Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh, terlindung dari cahaya
  


OLEUM CINNAMOMI
      Nama Lain                          : Minyak kayumanis, Oleum ciaoi
      Nama Tanaman Asal           : Cinnamomum zeylanicum ( BI )
      Keluarga                              : Lauraceae
      Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Sinamilaldehida, egenol
    Persyaratan  Kadar              : Kadar aldehida jumlah dihitung sebagai sinamilaldehida 60,0 % - 75,0 %
    Penggunaan                         : Obat gosok, obat mulas, pengawet sirop
      Sedian                                 :
-   Oleum Iecoris Emulsum ( Form. Nas )
-   Balsamum rubrum ( Form. Nas. )
-   Oleum Ricini aromaticum ( Form. Nas. )
    Pemerian                             : Cairan warna kuning atau merah kecoklatan, bau dan rasa khas
    Cara memperoleh                : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan air atau penyulingan uap kulit batang dan kulit cabang
    Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup rapat,terisi penuh,terlindung dari cahaya, di tempat sejuk
 
 
 OLEUM CITRI
      Nama Lain                          : Minyak jeruk, Lemon oil
      Nama Tanaman Asal           : Citrus lemon ( L. )
      Keluarga                              : Rutaceae
      Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Sitral, d – limonene dan felandren
    Persyaratan Kadar               : Kadar aldehida jumlah dihitung sebagai sitral tidak kurang dari  3,5 %
    Penggunaan                         : Obat batuk,perangsang peristaltic pada mulas
    Pemerian                             : Cairan warna kuning pucat atau kuning kehijauan, bau khas aromatik, rasa pedas dan agak pahit
    Cara memperoleh                : Minyak atsiri diperoleh dengan cara pemerasan perikarp segar yang masak atau hamper masak
    Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh, terlindung dari cahaya, di tempat sejuk
 
 
 OLEUM ROSAE
      Nama Lain                          : Minyak mawar, Rose oil
    Nama Tanaman Asal           : Rosa gallica (L.), Rosa damascena (Niler), Rosa alba (L.), Rosacentifolia (L.) dan varietas Rosa lainnya
      Keluarga                              : Rosaceae
      Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Geraniol, paraffin, nerol, egenol
      Penggunaan                         : Bahan pewangi
      Sediaan                               : Kummerfeldi Lotio ( Form. Nas )
    Pemerian                             : Cairan tidak berwarna atau berwarna kuning, bau aromatik seperti bunga mawar, rasa khas. Pada suhu 25 kental, jika didinginkan perlahan - lahan berubah menjadi massa hablur, jika dipanaskan mudah melebur
    Cara memperoleh                : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap bunga segar 
      Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup rapat
 
 
OLEUM OLIVAE
      Nama Lain                          : Minyak zaitun, olivae oil, sweet oil
      Nama Tanaman Asal           : Olea europea (L.)
      Keluarga                              : Oleaceae
    Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Trigliserida dari asam oleat dan asam palmitat, gliserida asam linoleat, bagian yang tak tersabunkan berupa fitosterol dan hidrokarbon skualen
      Penggunaan                         : Bahan makanan, pencahar lemah
    Pemerian                             : Cairan kuning pucat atau kuning kehijauan, bau lemah tidak tengik, rasa khas warna hijau oleh adanya klorofil. Pada suhu rendah sebagian atau seluruhnya membeku
    Cara memperoleh                : Minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan biji masak, jika perlu dimurnikan 
      Keterangan                          : Mutu minyak terbaik diperoleh dari buah yang tua tetapi belum masak benar dan terus diperas supaya menghasilkan Virgin oil. Untuk makanan yang cukup dibuat dari buah yang masak. Mutu yang rendah diperoleh dari buah-buah yang mengalami fermentasi karena ditumpuk-tumpuk, dipakai untuk membuat sabun peistor salep dan sediaan lainnya.
      Jenis dan perbedaan:
      Varietas longifolia : diperkebunkan di Italia dan Perancis
Varietas latifolia : Diperkebunkan di Spanyol (Buah lebih besar, tetapi kadar minyak lebih sedikit )
      Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik.
 
 
OLEUM IECORIS ASELLI
    Nama Lain                          : Minyak ikan, oleum morrhuae. Codliver oil.
      Nama Hewan Asal              : Gadus callarias
      Keluarga                              : Gadidae
      Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Vitamin A dan D, Gliserida trimalmitat dan tristearat, kolesterol, gliserida dan asam-asam jenuh, yang disebut asam morrhuat, berupa campuran berbagai asam : asam yakoleat, asam terapiat, asam aselat, asam gadinat, yodium, basa-basa aselin dan morrhuin. Unsur-unsur : Cl, Br, S, P dan Fe sebagai senyawa organik.
    Penggunaan                         : Potensi vitamin A tidak kurang dari 600 S.I tiap gram dan potensi vitamin D tidak kurang dari 80 S.I tiap gram.
    Pemerian                             : Bahan salep, sumber vitamin A dan D
      Sedian                                 :
1.      Olei Iecoris Emulsum (Form.nas)
2.      Olei Iecoris Unguentum (Form.nas)
      3.   Olei Iecoris Unguentum compositum ( F. N )
      Cara memperoleh                : Minyak lemak yang tersimpat baik, dimurnikan dengan penyaringan pada suhu 0 ˚ C
    Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh, terlindung dari cahaya.
 
 
 OLEUM SESAMI
      Nama Lain                          : Minyak wijen, sesame oil
      Nama Tanaman Asal           : Sesamum indicum ( L. )
      Keluarga                              : Pedaliaceae
    Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Gliserida dari asam oleat, asam linoleat, asam palmitat, asam stearat, asam miristinat
      Sediaan                               : Ammoniae Linimentum,
                                                    Gammexani Cremor
    Pemerian                             : Cairan warna kuning pucat, bau lemah, rasa tawar, pada suhu 0C  tidak membeku
    Cara memperoleh                : Minyak lemah diperoleh dari pemerasan biji
    Keterangan                          : Senyawa sesamolin yang dengan asam menjadi sesamol yang berwarna merah kersen dan ini merupakan ciri khusus minyak wijen
 
 
 OLEUM VETIVERIAE
      Nama Lain                          : Minyak Akarwangi
      Nama Tanaman Asal           : Vetiveria zizanoides
      Keluarga                              : Poaceae
    Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Vetiveron, Vetiverol, Vetivenil vetivenat dan vetiven
      Penggunaan                         : Zat tambahan, bahan pewangi
    Pemerian                             : Minyak cair kental, warna coklat kemerahan, bau khas aromatik kuat
    Cara memperoleh                : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap akar

    Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh, terlindung dari cahaya.